Keadaan Pendidikan Di Indonesia
Pendidikan adalah factor utama dari kemajuan bangsa. Menjadi bangsa yang
maju tentu merupakan cita-cita yang ingin di capai oleh setiap negara di dunia.
Maju tidaknya suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Pendidikan
merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Indonesia
adalah salah satu Negara berkembang di dunia yang masih mempunyai masalah besar
dalam dunia pendidikan. Kita mempunyai tujuan bernegara ”mencerdaskan kehidupan
bangsa” yang seharusnya jadi sumbu perkembangan pembangunan kesejahteraan dan
kebudayaan bangsa. Yang di rasakan saat ini adalah adanya ketertinggalan
didalam mutu pendidikan. Rendahnya mutu pendidikan dapat menghambat penyediaan
sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi
pembangunan bangsa pada berbagai bidang.
Akan tetapi kondisi pendidikan di Indonesia saat ini masih
saja memprihatinkan, terutama mengenai fasilitas pendidikan di daerah-daerah,
baik sarana maupun prasarana pendidikan. Masih saja terdengar kabar ada
bangunan sekolah yang tidak layak untuk digunakan. Seperti yang beritakan bahwa
masih ada sekitar 2.000 ruang kelas di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dalam
kondisi memprihatinkan. Bahkan kondisi ruang kelas tersebut tidak layak pakai
untuk proses belajar-mengajar. Tidak hanya itu saja, ada juga daerah-daerah
yang kekurangan tenaga guru untuk mengajar.
Bahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan
menyebut pendidikan saat ini berada dalam kondisi gawat darurat mengacu kepada
hasil survei PISA yang menempatkan Indonesia pada rangking 64 dari 65 negara. "Dalam
satu dekade terakhir berdasarkan survei PISA (Programme for International Study
Assessment) pendidikan Indonesia jalan di tempat, sementara negara lain sedang
bersiap memenangkan pertarungan dunia, kita malah stagnan dan ini adalah
tanggung jawab kita, bukan orang lain," kata Anies di Jakarta, Senin.
Ada Banyak
faktor dan masalah yang menyebabkan pendidikan di Indonesia tidak bisa
berkembang, factor dan masalah itu adalah :
1.
Mahalnya biaya pendidikan.
Pendidikan di Indonesia akan menjadi sulit bagi mereka yang
hidup di bawah garis kemiskinan. Mayoritas penduduk Indonesia yang berada di
bawah garis kemiskinan mengakibatkan terbengkalai nya mereka dalam hal
pendidikan. Selain kemauan mereka yang tidak pernah tumbuh dan sadar akan
pendidikan, faktor ekonomi yang menjadi alasan utama mereka untuk tidak menyentuh dunia
pendidikan.
Pemerintah sudah mencanangkan pendidikan gratis dan bahkan pendidikan
wajib 12 tahun, tetapi biaya-biaya lain yang harus di tanggung oleh para siswa
tidaklah gratis. Sebagai contoh Biaya untuk naik kendaraan menuju ke sekolah,
membeli buku, seragam, dan peralatan sekolah lainnya tidak murah dan tidak
gratis.
2.
Fasilitas pendidikan
yang kurang memadai
Fasilitas juga menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia
karena Fasilitas pendidikan di Indonesia masih kurang memadai. Masih Banyak
sekolah-sekolah yang bangunannya sudah hampir rubuh, tidak memiliki fasilitas
penunjang seperti meja belajar, buku, perlengkapan teknogologi, dan alat-alat
penunjang lainnya yang menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara
optimal.
3.
Rendahnya kesempatan
pemerataan pendidikan,
Perhatian yang diberikan pemerintah dalam hal pendidikan di
kota dan di desa sangatlah berbeda, Karena Pemerintah yang lebih menaruh
perhatian pada pendidikan di perkotaan membuat kualitas pendidikan di perkotaan
dan di pedesaan menjadi kurang di perhatikan. Sebagai contohnya adalah dalam
masalah kesejahteraan guru. Gaji guru di desa jauh lebih rendah dibading gaji
guru di kota. Hal ini menyebabkan banyak guru yang lebih memilih bekerja di
kota daripada di desa. Alhasil kualitas guru di kota lebih baik dibanding guru
di desa. Selain masalah kesejahteraan guru, juga terdapat ketimpangan dalam hal
bantuan untuk fasilatas pendidikan, dan banyak hal lainnya. Maka tidak heran
apabila kualitas pendidikan di Indonesia masih belum merata dimana kualitas
pendidikan di kota lebih baik daripada di desa.
Adapun solusi yang dapat diberikan dari permasalahan di
atas antara lain dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan
sistem pendidikan. Pemerintah harus peka terhadap kondisi pendidikan di setiap
daerah dan dapat mengambil langkah yang pasti untuk memperbaiki kualitas sesuai
dengan kondisi daerah masing-masing. Tidak hanya pemerintah, tetapi masayarat
juga harus bahu-bahu bersama pemerintah untuk dapat meningkatkan kesadaran
bahwa pendidikan itu penting dan dapat selalu mengawasi kegiatan pendidikan di
Indonesia. Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut
perubahan kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing
secara sehat dalam segala bidang. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan
berarti sumber daya manusia yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan
mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia
internasional.
Tetapi saat ini Pendidikan Indonesia sudah mulai
diperhatikan oleh pemerintah, pemerintah sudah serius menangani masalah
pendidikan Indonesia. Terbukti dari 20% APBN ditujukan untuk kepentingan bidang
pendidikan. Kita patut memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena hal tersebut. Sekarang ini pendidikan di beberapa daerah di Indonesia
sudah menjalankan pendidikan gratis. Hal ini membawa dampak positif khususnya
bagi para masyarakat yang memiliki tingkat perekonomian rendah. Mereka sudah
bisa mengecap dunia pendidikan yang dulu bagi setiap orang dianggap mahal dan
timbul fenomena dan pradigma bahwa pendidikan hanya milik orang kaya, orang
miskin dilarang sekolah.
Sistem penilaian atau penentuan kelulusan Ujian Nasional
juga merupakan problem yang tidak kalah pentingnya. Mengingat penentuan
kelulusan bukan lagi hanya ditentukan oleh Ujian Akhir Nasional akan tetapi
juga dipengaruhi hasil belajar para peserta didik di sekolah mereka
masing-masing dengan melihat nilai Rapor mereka. Karena jika seperti dulu yang kelulusan
hanya di tentukan oleh hasil ujian nasional banyak siswa/I yang tidak lulus dan
takut sebelum menjalankan ujian nasional tersebut. Guru-guru pun malu ketika
ada siswa mereka tidak lulus maka ditempu segala cara agar anak didik mereka
lulus. Dengan system penilaian kelulusan yang diterapkan saat ini, para siswa/I
bisa lebih tenang.
Pada pelaksanaan ujian nasional tahun ini ada rencana ujian
nasional yang dilakukan secara online, rencana tersebut dilakukan agar tidak
ada lagi kebocoran soal-soal ujian nasional,akan tetapi rencana tersebut belum
efektif karena belum semua sekolah yang menerapkan hal tersebut karena tidak
semua sekolah mempunyai fasilitas yang lengkap, baru beberapa sekolah yang
fasilitasnya memadai saja yang menerapkan rencana tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar