EVALUASI KINERJA SUPPLY CHAIN PADA
UD. MAJU JAYA DI DESA TIWOHO KABUPATEN MINAHASA UTARA
ANALISIS :
LATAR
BELAKANG
Supply chain
adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang
bersama-sama bekerja untuk
menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.
Perusahaan -perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik,
distributor, toko atau
ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung
seperti perusahaan jasa logistik (Pujawan,2005:5). Implementasi supply chain
merupakan salah satu bagian penting untuk memperbaiki kemampuan
kompetisi organisasi bisnis. Upaya yang dapat ditempuh adalah merancang dan
membuat alternatif agar dapat meminimalisir waktu, biaya, dan memaksimalkan proses.
UD. Maju Jaya adalah perusahaan
yang bergerak di bidang peternakan ayam di Desa Tiwoho, dan juga merupakan
pemasok daging ayam lokal di Kota Manado.
TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui sampai sejauh mana proses Supply Chain UD. Maju Jaya di desa Tiwoho
Kecamatan Wori.
METODE
PENELITIAN
Penilitian ini tergolong pada jenis penelitian kualitatif dengan
menggunakan data primer yang meliputi data hasil wawancara dan observasi langsung. Tempat
penelitian adalah Desa Tiwoho,
Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Penelitian dititikberatkan pada peternak
ayam daging di Desa Tiwoho yaitu UD.
Maju Jaya dan bagaimana
proses pasokannya di
Kota Manado.
HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Setelah melakukan
penelitian langsung di
lapangan dalam hal
ini UD. Maju
Jaya sebagai Produsen daging ayam, ternyata daging ayam
tidak langsung di distribusi ke supermarket dan pasar tradisional maupun end
customer melainkan melalui pemborong tetap UD Maju Jaya.
UD. Maju
Jaya sendiri selaku
perusahaan yang membudidayakan ayam
siap jual, melakukan
proses pemeliharaan
rata-rata 52 hari.
Kemudian ayam dibeli
dan bert ahan ditangan
Pemborong sekitar 1
hari. Ini dikarenakan ayam
yang di beli diproses terlebih
dahulu menjadi daging
ayam siap jual.
Oleh Pemborong, kemudian daging
ayam ini disuplai ke Multimart Swalayan, Jumbo Pasar Swalayan, dan Pasar
Bersehati melalui Responden 1. Rata-rata dalam waktu 2 hari daging ayam yang
disuplai ini sudah dibeli oleh end
customer/ user. Ditunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan waktu antara
ketiga rantai pasok ini. Dari
hasil temuan lapangan pula, ditemukan
perbedaan spread harga
jual yang melalui
Bapak Sonly rata-rata
sebesar Rp.5.333,- ([Rp. 23.000+Rp. 23.000+Rp. 22.500]/ 3–[Rp.
17.500]).
Kesimpulan
Hasil penelitian yang
dilakukan, ditemukan bahwa kondisi
rantai pasok yang terjadi di UD. Maju Jaya selama ini adalah proses pembibitan
oleh PT.Multibreeder Adirama Indonesia, pembelian
bibit oleh UD. Maju Jaya untuk proses
peternakan menjadi ayam
siap jual, dibeli
oleh Pemborong lalu
dijual ke pasar
Bersehati Manado melalui Responden 1, Multimart Swalayan, dan Jumbo
pasar swalayan, yang selanjutnya dibeli oleh pengguna akhir.
Estimasi total waktu
yang diperlukan untuk
sampai ke pengguna
akhir adalah 32
hari. Dari hasil temuan
lapangan pula ditemukan
perbedaan selisih harga
jual yang melalui
UD. Maju Jaya
rata-rata sebesar Rp.5.333,-
Analisis di atas berdasarkan Jurnal yang di tulis
oleh Evander Vigen Budiman