Sabtu, 30 Mei 2015

EVALUASI KINERJA SUPPLY CHAIN PADA UD. MAJU JAYA DI DESA TIWOHO KABUPATEN MINAHASA UTARA



EVALUASI KINERJA SUPPLY CHAIN PADA UD. MAJU JAYA DI DESA TIWOHO KABUPATEN MINAHASA UTARA
ANALISIS :

LATAR BELAKANG

Supply  chain  adalah  jaringan  perusahaan-perusahaan  yang  bersama-sama  bekerja  untuk  menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan -perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier,  pabrik,  distributor,  toko  atau  ritel,  serta  perusahaan-perusahaan  pendukung  seperti  perusahaan  jasa logistik (Pujawan,2005:5). Implementasi  supply chain  merupakan salah satu bagian penting untuk memperbaiki kemampuan kompetisi organisasi bisnis. Upaya yang dapat ditempuh adalah merancang dan membuat alternatif agar dapat meminimalisir waktu, biaya, dan  memaksimalkan proses.
UD. Maju Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam di Desa Tiwoho, dan juga merupakan pemasok daging ayam lokal di Kota Manado.

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana proses Supply Chain UD. Maju Jaya di desa Tiwoho Kecamatan Wori.

METODE PENELITIAN 

Penilitian ini tergolong pada  jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer yang meliputi data hasil wawancara dan observasi langsung.  Tempat  penelitian  adalah Desa Tiwoho, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Penelitian dititikberatkan pada peternak ayam daging di  Desa Tiwoho yaitu UD. Maju Jaya  dan  bagaimana  proses  pasokannya  di  Kota  Manado.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Setelah  melakukan  penelitian  langsung  di  lapangan  dalam  hal  ini  UD.  Maju  Jaya  sebagai  Produsen daging ayam, ternyata daging ayam tidak langsung di distribusi ke supermarket dan pasar tradisional maupun end customer melainkan melalui pemborong tetap UD Maju Jaya.
UD.  Maju  Jaya  sendiri  selaku  perusahaan  yang  membudidayakan  ayam  siap  jual,  melakukan  proses pemeliharaan  rata-rata  52  hari.  Kemudian  ayam  dibeli  dan  bert ahan  ditangan  Pemborong  sekitar  1  hari.  Ini dikarenakan  ayam  yang  di  beli  diproses  terlebih  dahulu  menjadi  daging  ayam  siap  jual.  Oleh  Pemborong, kemudian daging ayam ini disuplai ke Multimart Swalayan, Jumbo Pasar Swalayan, dan Pasar Bersehati melalui Responden 1. Rata-rata dalam waktu 2 hari daging ayam yang disuplai ini sudah dibeli oleh  end customer/ user. Ditunjukkan bahwa tidak terjadi perbedaan waktu  antara  ketiga rantai pasok ini.  Dari hasil temuan  lapangan pula,  ditemukan  perbedaan  spread  harga  jual  yang  melalui  Bapak  Sonly  rata-rata  sebesar  Rp.5.333,-  ([Rp. 23.000+Rp. 23.000+Rp. 22.500]/ 3–[Rp. 17.500]).

Kesimpulan

Hasil penelitian yang dilakukan,  ditemukan bahwa kondisi rantai pasok yang terjadi di UD. Maju Jaya selama ini adalah proses pembibitan oleh PT.Multibreeder Adirama  Indonesia, pembelian bibit oleh UD. Maju Jaya  untuk  proses  peternakan  menjadi  ayam  siap  jual,  dibeli  oleh  Pemborong  lalu  dijual  ke  pasar  Bersehati Manado melalui Responden 1, Multimart Swalayan, dan Jumbo pasar swalayan,  yang  selanjutnya dibeli oleh pengguna  akhir.  Estimasi  total  waktu  yang  diperlukan  untuk  sampai  ke  pengguna  akhir  adalah  32  hari.  Dari hasil  temuan  lapangan  pula  ditemukan  perbedaan  selisih  harga  jual  yang  melalui  UD.  Maju  Jaya  rata-rata sebesar Rp.5.333,-

Analisis di atas berdasarkan Jurnal yang di tulis oleh Evander Vigen Budiman